Foto Dok. Pribadi

Di sini kita dapat mengeksplorasi berbagai hewan dari anatomi, kebiasaan, hingga habitat masing- masing sesuai kelompoknya. Jadi Animalium ini seperti kebun binatang dan museum hewan yang disatukan. Ada patung-patung (replika) hewan, beberapa jenis hewan asli dan ada instalasi - instalasi tentang hewan yang berteknologi tinggi. Hewan-hewannya dibagi ke dalam beberapa kelas seperti mamalia, amfibi, aves, pisces, dan reptil. Dan setiap kelas hewan berada di ruangan masing-masing. Selain ruangan indoor kita juga bisa eksplore ke bagian outdoornya. Di luar ruangan terdapat aviari burung, lantai hutan, aviari aliran sungai, lahan basah, habitat kura-kura dll. Seru kaannn?!

Lokasi dan Harga Tiket Masuk 

Animalium berlokasi di Jalan Raya Jakarta-Bogor Km 46, Sentul, Cibinong, Kabupaten Bogor. Letaknya berada di dalam kawasan BRIN Cibinong. Kalau naik mobil dari Jakarta atau Bogor kota bisa lewat tol dan keluar di pintu tol Sentul Sirkuit. Dari pintu gerbang BRIN kita ikuti arahan petugas di sana, gedung Animalium tidak jauh kok dari gerbang BRIN.

Untuk masuknya, Animalium tidak memberlakukan tiket masuk tapi harus beli paket edukasi. Untuk harga dan keterangan lengkapnya bisa dicek di sini ya. Saya waktu itu datang di hari Sabtu. Membeli 2 paket edukasi mandiri umum (untuk 2 dewasa) seharga @Rp 85.000 dan 2 paket edukasi mandiri usia sekolah (untuk anak 8 tahun & 5 tahun) seharga @Rp 100.000. Untuk anak di bawah 3 tahun masih free. Pembeliannya bisa via online di webnya Animalium atau beli langsung di tempat juga bisa.

Untuk pembelian online, nanti kita akan dapat barcode via email. Saat datang, kita harus tetap ke loket untuk scan barcode tersebut dan mendapatkan paket edukasi sesuai pesanan kita. Paket edukasi mandiri usia sekolah mendapatkan binder yang di dalamnya terdapat pertanyaan-pertanyaan semacam quiz tentang hewan yang ada di Animalium, ada juga lembar mewarnai, menggabungkan garis dll. Selain binder, kita akan dapat pensil 2B dan juga pensil warna. Lengkap ya alat tempurnya. hehe.. Sedangkan untuk paket edukasi mandiri umum akan mendapatkan booklet yang berisi quiz seputar Animalium dan juga pensil 2B. 

Binder | Foto Dok. Pribadi

Booklet | Foto Dok. Pribadi

Hal Menarik di Animalium

Di Animalium memiliki beberapa ruangan lobi yang dinamakan berdasarkan kelompok hewan, seperti mamalia, pisces, aves, reptil, dan amfibi. Di dalamnya terdapat banyak pengetahuan tentang hewan tersebut termasuk spesies, habitat dll. Ada banyak hal menarik di Animalium tapi favorit saya adalah : 

1. Replika hewan yang mirip aslinya 

Foto : Dok. Pribadi

Tidak hanya wujudnya yang mirip tapi juga ukurannya pun seperti aslinya. Tertata baik dan rapi dan disertai berbagai keterangan tentang hewan tersebut. Uniknya papan keterangan tidak hanya berbentuk papan/poster yang berisi tulisan biasa, ada juga papan keterangan berupa layar sentuh yang interaktif.

2. Papan keterangan yang menggunakan layar sentuh

Keberadaan layar sentuh ini menjadi hiburan tersendiri untuk pengunjung. Karena sangat interaktif dan tidak membosankan, pengunjung bisa memilih sendiri hal-hal apa saja yang ingin mereka lihat. Dengan gambar dan warna yang tajam dan jelas, hal ini juga bisa memanjakan visual para pengunjung. 

3. Bagian Luar Ruangan (Outdoor)

Bagian luar ruangan ini merupakan daya tarik tersendiri. Setelah melihat berbagai keterangan tentang hewan-hewan di dalam ruangan, tiba-tiba kita disuguhkan pemandangan alamnya langsung walaupun dalam bentuk mini. hehe.. Di sana ada aviari berbagai jenis burung, lalu ada lantai hutan di mana kita bisa menjumpai berbagai macam unggas, lalu aviari aliran sungai, lahan basah dll yang kesemuanya itu benar-benar melengkapi petualangan para pengunjung. 

Foto : Dok. Pribadi

4. Instalasi Berteknologi Canggih

Timbangan Mamalia

Suara Burung

Penglihatan Kucing VS Penglihatan Manusia

X-Ray Mamalia

Fasilitas Lainnya

Menurut saya Animalium ini tempatnya bersih. Bahkan fasilitas outdoornya seperti lantai hutan & lahan basah itu sangat terjaga kebersihannya. Fasilitas indoornya pun adem karena ber-AC. Di sini juga ada musholla yang bersih dan toilet yang bersih dan estetik. Hehe.. Kalau lapar gimana? Oh tenang ada kantin juga di sini. Jadi kalau lagi keliling-keliling tiba-tiba laper bisa istirahat dulu ngemil cantik atau makan di kantin. 

Kalau saya dan keluarga, setelah semua bagian terjelajahi barulah kami mencari kantin, sekalian ke toilet dan sholat juga. Di sini kami memesan air mineral, kopi dan cireng. Kata anak-anak cirengnya enak banget. Sayang saya gak sempet nyicip. hehe.. 

Kantin | Foto Dok. Pribadi

Itu dia sekilas tentang wisata edukasi Animalium. Seru dan puas banget di sini. Cocok banget buat bermain dan belajar. Untuk anak-anak usia sekolah bisa jadi ajang belajar mengenai hewan-hewan. Kalau untuk anak balita atau anak TK bisa jadi arena bermain karena seru memainkan instalasi-instalasi yang canggih, lihat binatang asli secara langsung maupun replika yang wujudnya mirip banget aslinya. Yuk, Ibu-ibu masukin Animalium ke dalam list jalan-jalan keluarga!

Sumber : Canva

Suka pada penasaran gak sih, seorang ibu rumah tangga di rumah tuh ngapain aja? Banyak yang bilang pekerjaan ibu rumah tangga itu gampang, ibu rumah tangga itu pengangguran. Apa iya?  Apa iya ibu rumah tangga itu kerjaannya cuma rebahan? Hehe.. Disclaimer dulu nih walaupun sesama ibu rumah tangga tapi pasti masing-masing individu itu berbeda kegiatan dan kebiasaannya, berbeda pula prioritasnya. Tapi yang pasti ibu rumah tangga gak cuma rebahan aja kok seharian. Hehe..

Saya menjadi full ibu rumah tangga sudah kurang lebih 7 tahun. Waktu anak pertama saya umur 1 tahun, saya resign dari pekerjaan dan full menjadi ibu rumah tangga. Sekarang anak saya ada 3, umur 8 tahun, 5 tahun dan 2 tahun. Anak ke 1 dan 2 sudah sekolah, suami bekerja. Jadi waktu saya di rumah lebih banyak digunakan bersama anak bungsu saya. 

Sebagai seorang ibu rumah tangga selain melakukan pekerjaan rumah dan me time , salah satu kegiatan saya di rumah adalah bermain. Bermain bersama Yaya, anak bungsu saya yang berusia 2 tahun. Bermain untuk anak balita sangatlah penting. Bermain merupakan sarana untuk mengembangkan seluruh aspek dalam diri anak termasuk kemampuan pikiran, fisik, emosi dan sosial. Dan juga untuk stimulasi tumbuh kembangnya. 

Ada beberapa permainan yang biasa saya dan Yaya lakukan, agar tidak bosan kadang permainannya kita modifikasi lagi, seperti berikut ini : 

1. Bermain Peran (Role Play)

Sumber : Canva

Bermain peran dapat membantu anak mengembangkan kemampuan komunikasi dan sosial anak. Role play favorit kita adalah main masak-masakan. Biasanya kami memerankan penjual restoran dan pembelinya. Yaya jadi koki restorannya, saya yang jadi pembelinya. Agar tidak bosan, kami biasanya all out, seperti memakai kostum (topi) koki untuk Yaya dan membuat daftar menu menggunakan kertas gambar. 

2. Bermain Puzzle

Sumber : Canva

Bermain puzzle untuk anak balita baik untuk meningkatkan kemampuan motorik halusnya, koordinasi mata dan tangan dan latihan berkonsentrasi. Puzzle yang biasa kami mainkan biasanya puzzle kayu yang besar-besar disertai knob dan sudah disesuaikan dengan kemampuan balita. Contohnya puzzle mencocokkan angka/huruf atau gambar. 

Agar tidak bosan, saya biasanya memodifikasi permainannya. Kepingan-kepingan puzzlenya disembunyikan, agar anak bisa tertantang untuk mencarinya sebelum disusun. Biasanya saya masukan kepingan puzzle ke wadah berisi beras atau berisi jelly. Jadi sekalian sensory play. 

3. Menggambar / Melukis

Sumber : Canva

Menggambar bisa jadi hal yang sangat menyenangkan untuk anak. Cukup berikan anak kertas gambar dan alat mewarnainya seperti pensil warna atau crayon. Biarkan anak berkreasi sendiri, corat-coret gak jelas pun tidak apa-apa. Ini bisa mengembangkan imajinasi dan melatih kekuatan tangannya. Orang tua juga ikut menggambar, sesekali gambarkan benda-benda yang disukai anak.

Agar lebih menyenangkan, ajak anak melukis di kertas besar yang ditempel di dinding atau di lantai. Tempel menggunakan lakban agar kertas tidak bergeser. Gunakan alat lukis seperti kuas dan cat air. Atau bisa juga membebaskan anak melukis langsung dengan tangannya. Agar aman, pakailah cat air yang washable. Banyak kok yang jual baik di toko online ataupun toko offline dan harganya pun affordable. Keunggulan cat air washable adalah mudah dicuci/dibersihkan dan formulanya pun aman untuk anak-anak. Jadi kalau cat airnya nyiprat-nyiprat kena tembok/lantai cukup dibasuh air sudah hilang, gak perlu stress kotorannya gak bisa hilang. Kalau pengalaman saya, cukup menggunakan tissue basah juga sudah bersih.

4. Bermain Flash Card

Sumber : Canva

Bermain flash card berguna untuk mengasah keterampilan komunikasi si kecil. Dan bisa menambah perbendaharaan kata untuk anak yang sedang belajar bicara. Tunjukkan gambar ke anak, lalu biarkan sang anak menebak gambar apakah itu. Biasanya juga kami menjadikan flash card ini sebagai ajang tebak kata. Gambar dalam kartu tidak diperlihatkan langsung tapi kita menjelaskan ciri-cirinya, lalu anak akan menebak benda/hewan apa yang dimaksud.

Misalnya ada gambar gajah. Saya tidak akan menunjukkan gambarnya tapi hanya menyebutkan ciri-cirinya. Misal, "hewan apakah aku? Aku telinganya besar, hidungnya panjang".. Nanti Yaya akan menebak, "gajaaahhhh".. Jangan lupa beri apresiasi jika anak kita menjawab dengan tepat.

5. Membaca Buku

Sumber : Canva

Walaupun belum bisa membaca atau mengerti apa yang kita bacakan, kegiatan ini terbukti bermanfaat untuk anak-anak. Terutama merangsang kemampuan bicara. Biarkan anak memilih bukunya, lalu kita bacakan dengan nyaring. Ekspresi dan nada bicara harus disesuaikan dengan narasi di buku agar anak bisa menangkap emosi apa yang disampaikan. 

Kadang juga saya memberikan kesempatan kepada Yaya untuk membaca bukunya sendiri. Hahhh..emang Yaya udah bisa baca? Ya belum dong, bicara saja masih belum lancar. Hehe.. Jadi Yaya menceritakan isi buku berdasarkan gambar yang ia lihat. Meskipun kata-kata yang dia ucapkan ada yang dimengerti, kadang juga bingung dia ngomong apa tapi ekspresi kita harus tetap stand by. Perlihatkan kalau kita sangat tertarik dengan ceritanya.

6. Jalan - Jalan di Luar Rumah 

Sumber : Canva

Biar ga bosan di dalam rumah terus, saya dan Yaya juga suka jalan - jalan di sekitar rumah di waktu pagi atau sore. Kami biasanya berjalan-jalan sambil melihat tanaman dan binatang-binatang yang ada. Kebetulan di komplek kami banyak kucing jadi biasanya lihat kucing. Ada juga tetangga yang memelihara ayam dan ikan. Kadang juga kami berlari mengejar kupu-kupu. Sambil melihat-lihat sambil dijelaskan juga itu hewan apa, warnanya apa, ada berapa hewannya dll. Sambil jalan-jalan juga sambil latihan sosialisasi dan komunikasi.

Itu dia kegiatan main yang paling sering saya lakukan bersama si anak 2 tahun di rumah. Kira-kira ide main apa lagi ya yang bisa dicoba?