Bye April!
Akhirnya bulan April selesai juga ya. Rasanya April itu panjang sekali. Masa sih, bukannya tetep 30 hari ya? 😆 Iya. Harinya tetap tapi perasaannya yang memanjang. Eh gimana-gimana? 😆
Pernyataan mengenai April yang terasa panjang ini divalidasi oleh berbagai meme yang muncul di sosial media.
“April kok gak selesai-selesai ya?”
“Apa cuma gue doang yang ngerasa kalau April itu panjang banget?”
Itu salah satu (eh, salah dua) meme yang paling saya ingat.
Tapi kira-kira apa ya yang membuat April terasa panjang ya?
Entahlah..
Alhamdulillah sudah bisa bertahan di bulan April ini 🥹 Allah udah ngasih banyak rezeki & kesempatan di bulan April. Alhamdulillah..
Apresiasi setinggi-tingginya juga buat diri sendiri dan keluarga yang udah bisa melakukan hal-hal baru di bulan April ini 🫶
Bowling
Bulan April 2025 saya, suami dan ketiga anak saya icip-icip permainan bowling. Ini merupakan hal baru untuk ketiga anak saya. Nah, meskipun bukan hal baru lagi buat saya tapi inilah moment pertama kali saya main bowling 😆
Sudah tahu bowling sejak remaja. Tapi belum pernah mencobanya. Karena takut. Takut ga bisa, takut mahal, takut meleset, takut malu-maluin dsb. Jadi selama ini hanya sebatas lihat-lihat saja.
Akhirnya April 2025 ini, di umur 30++++ nyobain juga. Hehe.. Itupun bukan di tempat bowling yang serius. Kebetulan di salah satu mall di kota kami ada tempat sarana rekreasi keluarga yang menyediakan wahana permainan bowling. Lintasannya sepertinya lebih pendek dari bowling yang semestinya. Jadi buat serua-seruan aja gitu.
Suami sudah pernah main bowling sebelumnya. Jadi dia yang paling lancar. Saya bermodalkan mengingat-ingat adegan di salah drakor yang pernah saya tonton, mencoba melempar bola. Cara memegang bola, gerakan ketika melempar bola, benar-benar hanya bermodalkan nonton drakor. Hahaha..
Dan setelah mencoba beberapa kali, akhirnya bisa juga menjatuhkan pin-nya. Rekor saya menjatuhkan sampai 9 pin. Satu lagi aja, wow luar biasa 😆
Untuk anak-anak ada alat bantu untuk menggelindingkan bolanya. Tinggal diarahkan saja alatnya agar mengenai semua pin. Anak-anak enjoy bermain bowling dan terlihat senang. Alhamdulillah. Semoga bisa menjadi pengalaman yang seru untuk dikenang.
Gulai Otak Sapi
Bulan April ini juga menjadi pertama kalinya saya memasak otak sapi. Saya seorang ibu rumah tangga yang ga bisa masak. Tapi tentunya memiliki keinginan untuk berkembang. Hehe.. Untungnya menjadi ibu di zaman sekarang itu banyak kemudahannya. Salah satunya akses informasi yang mudah terutama tentang kesehatan keluarga dan resep masak.
Berangkat dari pencarian informasi tentang cara menambah berat badan anak, saya dapat info ternyata otak sapi adalah salah satu bb booster yang baik. Banyak juga ternyata resep olahan otak sapi yang berseliweran di sosmed. Dengan mengucapkan bismillah akhirnya saya coba untuk membuat gulai otak sapi kids friendly.
Otak sapi saya beli online. Bumbu-bumbunya ternyata juga ga ribet, hanya butuh bumbu-bumbu dasar, ada semua di tukang sayur. Bagian yang paling berat dari mengolah otak sapi adalah ketika membersihkannya. Hahaha.. geli aja rasanya. Tapi demi memenuhi nutrisi anak, semua akan kulakukan. Hehe..
Voila.. jadilah gulai otak sapi. Alhamdulillah anak-anak suka dan habis semuanya. So happy ❤️
April berganti Mei. Banyak harapan dimulai Mei. Semoga Mei ada do’a yang terkabul. Ada hasil dari yang diikhtiarkan. Ada harapan yang menjadi kenyataan. Disehatkan, dicukupkan dan dibahagiakan. Mei, here we come..


No comments:
Post a Comment